Skip to main content

Hilangkan Insecure dengan Alquran (Part 2)

 Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, apakah teman-teman sudah membaca post sebelumnya? Jika sudah, yuk simak kenapa kembali kepada Al quran, kembali kepada Allah bisa menuntaskan insecurity kita dibandingkan dengan healing-healing lainnya??

Qoonit menjelaskan ada beberapa kondisi yang bisa terjadi jika kita terus merasa insecure :

a.      Buruk sangka kepada Allah

Guys, pernah gak merasa ketika rasa insecure kita bertambah-tambah, hati kita mulai bertanya, “Kenapa sih aku terus yang diuji?” “Kenapa Allah tidak mengabulkan doaku?”, “Kenapa Allah gak adil ya?”. Hingga tanpa sadar kita mulai mempertanyakan janji Allah, kita mulai ragu kepada Allah, bahkan menjadi berburuk sangka kepada Allah. Naudzubillah minzalik. Jangan sampe kita melakukan hal yang paling dibenci Allah ini.


“dan Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (azab) yang buruk dan Allah murka kepada mereka dan mengutuk mereka serta menyediakan neraka Jahanam bagi mereka . Dan (neraka jahanam) itulah seburuk-buruk tempat kembali” (QS. Al Fatih : 6)

See? Ternyata Allah itu paling tidak suka dengan hambaNya yang berburuk sangka kepadaNya. Sebaliknya, Allah itu menyukai hamba-hambaNya yang selalu berbaik sangka, walau apapun kondisi yang ia hadapi, walau apapun yang ia miliki sekarang, walau kita dalam kondisi terburuk sekalipun. Seperti halnya kisah Nabi Zakaria yang tetap berprasangka baik kepada Allah akan diberikan keturunan walau harus menunggu puluhan tahun lamanya. Ia tetap yakin,  berprasangka baik dan selalu berdoa kepada Allah.

“Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku” (QS. Maryam : 4)

Masha Allah, indah banget ya doa Nabi Zakaria? Dan ketika Allah sudah ridho kepada kita, maka rahmat Allah pun turun. Akahirnya, nabi Zakaria diberikan anak oleh Allah, nabi Yahya.

b.      Berhenti berarap kepada Allah dan berhenti berdoa kepada Allah.

Qoonit menyampaikan bahwa berhenti berharap kepada Allah sama saja dengan iman kita sudah tidak ada lagi kepada Allah.

c.       Selalu merasa kurang

Terkadang kita merasa tidak puas dengan fisik kita, keluarga kita, takdir, dan rejeki kita. Tahukah kamu bahwa ini adalah pekerjaan setan yang terus menghasut agar kita tidak bersyukur kepada Allah? Tugas setan itu salah satunya adalah : membesar-besarkan kekurangan kita yang kecil hingga kita lupa nikmat Allah lain yang besar. Jadinya, kita terlalu fokus pada hal yang tidak kita miliki.

d.      Lupa dengan tujuan penciptaan kita.

Okay, trus gimana dong solusi konkritnya agar TIDAK INSECURE?

Ada 3 tahapan besar dalam mengatasi insecure menurut Qoonit :

1.      SELF-ACCEPTANCE :

Pertama, terimalah seluruh kelebihan dan kekurangan kita.

“Allah ridha terhadap mereka dan mereka pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya  ” (QS. Al Mujadilah : 22)

2.      MINDFULNESS

“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram” (QS. Ar Rad : 28)

Percaya atau gak? Coba deh, sekali-sekali di tempat yang sunyi dan dalam keadaan tenang, cobalah berzikir. Baca zikir apa saja yang kita sukai, subhanallah, alhamdulillah, la ilaaha illallah, astaghfirullahalazim, dll. Awalnya memang terasa hambar aja, tapi coba dua atau tiga hari berturut-turut lakukan, lama-lama akan terasa hati kita menjadi tenang. Entah dari mana, ada rasa bahagia yang menyelinap ke hati. Percaya atau tidak, hati (qolbu) kita ini yang milik Allah pastinya senang diajak mengingat Allah (berzikir), karena memang begitulah fitrahnya qolbu kita. Masha Allah.

3.      THE BEST SELF HEALING :

-SELF-HEALING : KEMBALI KEPADA ALLAH

            Sesungguhnya, hanya Allah lah yang benar-benar bisa menyembuhkan luka kita. Hanya Allah lah yang benar-benar bisa membuat kita semangat lagi. Jadi, yuk hidupkan lagi kedekatan kita kepada Allah !


            Mari mulai membaca Alquran, mulai mentadaburi Alquran, mengingat hafalan Quran kita yang lampau atau menambah hafalan baru, atau mulai mengerjakan sholat-sholat sunnah, dll.

            Awalnya memang hambar, awalnya memang berat. Tapi jangan berhenti mencoba mendekat kepada Allah, agar kita merasakan bahwa benar Allah itu dekat. Agar kita merasakan, jadi ini yang namanya nikmat iman. Agar hati kita lapang dan sepenuhnya yakin, kita akan kuat dan akan baik-baik saja selama kita bergantung dan memohon pertolongan kepada Allah.

-SELF REWARD : BERBAGI KEPADA ORANG LAIN

-SELF LOVE : TAAT KEPADA ALLAH

            Katakanlah, “ Wahai hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri ! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang” (QS. Az zumar : 53)

            Terharu gak sih, Allah sendiri yang menyemangati kita pada ayat ini. Jangan berputus asa. Dan Allah sangat sayang kepada kita.

Qoonit menyampaikan bahwa ketika kita taat kepada Allah, maka yang akan melindungi kita adalah Allah, bahwa yang akan menolong kita adalah Allah langsung.

(coba tadaburi (baca makna) surat Az zumar ayat 51-60, keren-keren banget isinya, dan bisa menjadi booster)

Sekali lagi, gimana bisa Al quran menjadi healing untuk insecure kita?

“Dan barangsiapa berpaling dari pengajaran Allah Yang Maha Pengasih (Al quran), Kami biarkan setan menyesatkannya dan menjadi teman karibnya” (QS. Az Zukhruf : 36)  

 


Jadi sesungguhnya kita dihadapakan hanya pada dua pilihan. Mau bersahabat dengan Alquran dimana malaikat akan selalu mengerubungi kita, setan menjauh, dan hati kita merasa tenang dan lapang. Atau, bersenang-senang dengan cara kita dimana setan akan selalu menyertai kita, menggoda kita, selalu menghasut kita dan membuat kita berlarut-larut dalam insecure dan kesedihan. Karena Qoonit menyampaikan bahwa sejatinya rasa khawatir/ was-was itu datangnya dari setan, rasa malas juga datangnya dari setan.

Terakhir, ketahuilah bahwa Alquran adalah perkataan Allah.  Al quran adalah sebuah jendela kita agar dapat mengobrol dengan Allah.   Al quran adalah sebuah jendela  agar kita dapat mengenal Allah.

Karena sejatinya Alquran adalah petunjuk hidup dan  obat hati, maka ketika hati kita  gundah, bacalah Alquran.

 

Setelah insecuremu sembuh, yuk take action lagi !!

Cukup sekian dan semoga bermanfaat 😊😊

Comments

Popular posts from this blog

Mereka Yang Menginspirasi

  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.   Menurut kalian nih, mana yang lebih susah hijrah atau istiqomah ? Iya, bener. Istiqomah itu yang susah. Untuk bisa bertanggung jawab sama diri sendiri itu susah, menepati janji untuk melaksanakan ibadah dengan rutin apalagi. Niat yang benar dan ilmu yang cukup tidak bisa menjamin keistiqomahan kita jika tidak didukung dengan lingkungan yang baik. Oleh karena itu, gak salah jika di jaman now ini ada banyak komunitas hijrah yang berusaha mengawal dan membina muslim dan muslimah yang telah hijrah untuk bersemangat dan bisa istiqomah di jalan Islam.   Oh ya, selama 2,5 tahun di Jogja saya juga menemukan banyak sosok inspiratif dalam hal ibadah dan syiar Islam disana. Simak kisah-kisah mereka ya !!! 1. Mengajak Sholat Berjamaah Teman-teman yang menimba ilmu di Fakultas Ilmu Budaya UGM, pasti kenal dengan sosok beliau. Pak Aris memang terang-terangan dakwahnya. Beliau tidak berceramah, tapi beliau menepuk pundak serta ...